“Menjadi wartawan di masa lalu agak berbeda dengan wartawan di masa kini. Dahulu karena keterbatasan teknologi informasi, wartawan harus lompat kesana kemari berburu berita. Harus sering nongkrong untuk bisa update informasi. Belum lagi menghadapi pemimpin redaksi yang keras. Tapi dari situlah jiwa tulis menulis saya terasah. Dari berbagai buku yang saya lahirkan diharapkan bisa menjadi warisan sejarah hidup, khususnya bagi anak-anak dan keluarga,” tutur Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menuturkan, keluarga merupakan salah satu alasan dirinya aktif menulis. Sebagai orang tua dirinya ingin memberikan teladan bagi anak-anak dan anggota keluarganya agar tidak lelah dalam berkarya menghasilkan segala hal yang positif. Selain itu juga untuk mendorong generasi bangsa untuk aktif menulis dan juga aktif membaca buku.
“Karena kemudahan mencari informasi melalui berbagai sumber, kini banyak orang yang sudah mulai malas datang ke toko buku. Buku seakan tertelan hiruk pikuk internet. Padahal dengan membaca bukulah, kita bisa mengetahui berbagai hal secara utuh, tak setengah-setengah,” tandas Bamsoet.
Karenanya, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini berharap, buku ‘Akal Sehat Bambang Soesatyo’ yang merupakan kumpulan tulisan opininya di berbagai media massa ini bisa menambah khasanah industri buku di Indonesia. Sekaligus menyajikan berbagai tawaran gagasan yang bisa menggairahkan dialektika pemikiran kebangsaan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.