“Seluruh kegiatan ini dimaksudkan untuk semakin memperkuat jaringan operasional Bank MAS dan akan terus berlanjut ditahun-tahun kedepan,” ujar Donny.
Sekadar diketahui Bank MAS mulai beroperasi pada tahun 1992, menjadi bagian dari Wings Group sebagai pemegang saham pengendali sejak Desember 2013 yang telah menambahkan modal sehingga menjadi Bank Buku 2, dan telah memperoleh izin operasi sebagai Bank Devisa pada bulan Juni 2016.
Dalam pengembangan usaha berbasis teknologi, setelah meluncurkan produk internet Banking MAS i-Bank pada pertengahan 2016, selain itu Bank MAS juga telah meluncurkan produk Mobile Banking. Pada Maret 2019, Bank MAS ditunjuk sebagai Bank Presepsi sehingga dapa melayani pembayaran pajak. Jaringan cabang Bank Mas tersebar di wilayah Jakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Kudus, Solo, Lampung, Medan, Palembang, Banjar Masin, dan kini di Kupang.
Saat ini total aset yang dimiliki Bank MAS mencapai Rp 13,21 Triliun, total aset ini meningkat 17,93 persen dibandingkan posisi September 2018 dimana waktu itu total aset Rp 11, 20 triliun. Sedangkan total dana masyarakat pada akhir September 2019 mencapai Rp 11,23 Triliun meningkat 18, 85 persen dibandingkan dengan posisi September 2018.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.