“Festival FLORATA di Labuan Bajo ini tentu mampu membuka minat para pengunjung yang pertama kali menginjakkan kaki di sini, dan ternyata bukan hanya Komodo saja yang menjadi daya tarik para wisatawan, tapi kebudayaan kita dapat dikemas menjadi seni yang spektakuler. Tentu saja lanjut Bupati Gusti, ini dapat memotivasi generasi untuk terus berkreasi dan mengeksplor potensi kita untuk terus dipromosikan,” harap Bupati dua peroide itu.
Sementara itu Direktur Pemasaran Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo-Flores (BOP-LBF), Werry Sutanto mengatakan pihaknya terus melakukan promosi dengan tujuan membangun dan membesarkan nama Labuan Bajo dan Flores sehingga dikenal di seluruh dunia sebagai Bali baru. Kedepannya, BOP-LBF akan menjalin kerja sama dengan kurator nasional untuk mengemas event Florata menjadi lebih baik lagi. Terkait pembinaan generasi, Werry mengaku pihaknya akan membina event-event festival agar lebih menarik sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun macanegara ke Pulau Flores.
“kita akan membina event festival yang sudah ada sekarang, ini sangat penting agar festival jadi lebih menarik lagi. Harapan kita event ini kedepannya akan kita satukan sehingga, wisatawan tidak menumpuk di kawasan Taman Nasional Komodo,” tandas werry.
Harapan saya, event ini bukan hanya menjadi ajang showcase seni budaya Flores dan Lembata saja, mudah-mudahan ke depan, event ini bisa menjadi showcase budaya dan seni NTT secara keseluruhan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.