Lebih lanjut Johanna menjelaskan hasil operasi timbang yang dilaksanakan pada Bulan Februari 2022 mencapai 414.362 bayi/balita dari target 548.294 sasaran bayi/balita dengan 91.032 bayi/balita dengan kondisi stunting dan 133.887 bayi/balita belum terpantau kondisi gizinya.
Ia menambahkan, Terpantau dari 2019-2021 angka stunting di Provinsi NTT mengalami penurunan yaitu pada 2019 sebesar 30%, 2020 sebesar 24,2%, 2021 sebesar 20,9% dan 2022 hasil operasi timbang per Februari sebesar 22%.
Menurut Johanna, Selanjutnya aksi sampai dengan akhir Tahun 2022 yaitu penurunan stunting melalui pencegahan difokuskan pada Baduta Stunting (0-23 bulan), penanganan difokuskan pada Balita _Stunting_ (24-59 bulan) hasil timbang 2022 serta pada Agustus 2022 akan dilakukan penimbangan kembali.
Dalam kegiatan tersebut dipaparkan juga Inovasi ITC Pencegahan & Penanganan Stunting serta Kematian Ibu dan Bayi melalui Mama Bo’i dan Keluarga Asuh yang sudah diterapkan oleh Pemkab Rote Ndao.
Demikian siaran pers ini dibuat untuk dipublikasikan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.