Kupang, FN – korban MW (71) seorang janda di kelurahan Fatululi, Kota Kupang jadi sasaran empuk bagi SL melakukan aksi kejahatan.
Korban MW didampingi anaknya YKK (41) mengisahkan kepada awak media, selasa (05/03/2024). SL telah berulang kali menuduh korban MW yang menyantet (suanggi) Ibunya hingga meninggal dunia pada januari 2024 lalu.
“Ini saya juga tidak mengerti, tiba-tiba SL datang ke rumah dan marah-marah, tuduh saya yang menyebabkan (suanggi) Ibu mereka meninggal. saya bingung dan mengeluh ke anak-anak, saya tidak nyaman berada di rumah saya sendiri”, ujar korban MW.
Janda lansia ini juga tak berdaya dengan perilaku tetangganya SL yang kerap kali meneguk minuman keras (Miras) dan melakukan aksi Teror kepadanya dengan nada ancaman, bahkan menyuruh korban MW agar keluar dari rumahnya sendiri.
“Mereka sering mabuk, saat mabuk saya sempat disuruh oleh SL untuk keluar dari rumah saya ke tempat lain selama 6 bulan. Saya ini bingung kesalahan apa yang saya buat. Namun saya hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar mereka insaf dari tuduhan mereka”, ungkap MW.
Ada lagi aksi pelemparan batu, pengerusakan pagar rumah, pengerusakan pekarangan rumah korban MW, hingga pengancaman yang membuat Korban MW trauma berat hingga saat ini.
Meskipun korban MW telah membuat laporan polisi pada tanggal 22 januari 2024, namun hingga saat ini belum juga terselesaikan. Kuat dugaan ada upaya pembiaran dari pihak kepolisian di Polresta Kupang Kota.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.