KUPANG, Flobamora-news.com – Masalah Perdangangan Orang (Human Trafficking) Menjadi masalah kompleks, rumit dan melibatkan banyak pihak.
Jhon Seo, kontributor Tempo asal NTT yang saat ini sedang mengikuti Exellent Investigation (Kompetisi Investigasi) terkait Perdagangan Orang (Human Trafficking) menuturkan secara singkat kepada para peserta Rapat Pimpinan Daerah (Rampimda) Partai Golkar NTT, Jumat /25 Mei 2018 di Hotel Swissbel Kristal Kupang.
Sebelumnya dilakukan investigasi diperlukan pembuktian Pertama Apakah Benar anak NTT dijual? Jhon Seo berhasil dapatkan bukti aliran dana. Terdapat aliran dana dari Malaysia ke NTT sebesar 180 Milyar per tahun
Anak anak dijual di Malaysia dengan harga 60 ribu ringgit atau setara dengan 210 juta per anak, Sebelum dijual diberikan uang muka 8.500 ringgit (30 juta) dikirim ke Indonesia melalui Kota Medan.
“Di Malaysia terdapat Cukong besar pengusaha sarung walet bernama Albert Tei, Semua aliran Dana berasal dari dia “, tutur Jhon Seo
Lanjut Jhon, “Jaringan Human Trafficking terstruktur dengan rapi, dimulai dari agensi yang bersatu Pimpinan Wely Waitama, Jaringan dari Kupang hingga Malaysia yang berhubungan dengan Diana Aman dan Yohanes Ringgi hingga yang membuat KTP palsu dan Pihak Imigrasi “.
Pelaku perekrutan berasal dari Orang dekat seperti Om Atau Tante dan Keluarga, Kemudian diserahkan ke PJTKI.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
![](https://www.flobamora-news.com/wp-content/uploads/2023/08/fn.png)
![](https://www.flobamora-news.com/wp-content/uploads/2023/08/gnews.png)
![](https://www.flobamora-news.com/wp-content/uploads/2023/08/youtube.png)
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.