KUPANG, Flobamora-News.com -Perselisihan yang berkelanjutan terkait pembayaran gaji dan tunjangan bagi guru honorer di SMKN 5 Kupang telah mencapai puncaknya, dengan penyegelan kantor kepala sekolah oleh 40 pendidik yang kecewa.
Ketua PGRI NTT Samuel Haning menyatakan keprihatinan atas situasi ini, mendesak Gubernur NTT Plt, Ayodya Kalake, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, Ambros Kodo, untuk segera turun tangan.
“Kelalaian dalam menangani masalah ini telah mengakibatkan tindakan drastis dari para guru, yang dengan benar menuntut pembayaran yang tertunda,” ujar Dr. Haning
dalam pertemuan tegang dengan para guru yang terdampak di sekolah. Dia menekankan pentingnya akuntabilitas pemerintah dalam menyelesaikan keluhan dengan cepat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.