“Pilihan terhadap Melky-Johni ini pilihan berdasarkan kajian matang melihat dari rekam jejak dan pengalaman” ujarnya.
Kemudian lanjut Dua Wea, Pemerintah Provinsi merupakan perpanjangan tangan Pemerintah Pusat. Dengan melihat arus dukungan tehadap Melky-Johni berasal dari koalisi Indonesia Maju yang mana sebelumnya mengusung Prabowo-Gibran, maka akan dengan mudah alokasi anggaran pusat mengalir ke NTT.
Politisi asal Kecamatan Boawae ini meyakini, NTT di bawah kepemimpinan Melki-Jhony akan mampu meningkatkan dana transfer pusat bermodalkan jaringan Koalisi Indonesia Maju di mana Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai komandonya.
“Pendapatan asli daerah kita NTT Rp. 1, 7 Triliun, pendapatan transfer Rp. 3, 2 Triliun, presentase pendapatan asli daerah terhadap PAD 34 persen itu angka yang besar, itu artinya kita lemah di pendapatan transfer, kalau pendapatan transfer kita naik sampai 80 persen di era Melky-Johni akan sangat membantu daerah ini” jelasnya.
Partai Koalisi Terus Bekerja
Dalam rangka menargetkan kemenangan Melki-Jhony di atas 50 persen, Koalisi Partai Pengusung di Nagekeo terus bekerja all out meraih simpati masyarakat. Ketua Tim Koalisi Pemenangan Melki-Jhony Kabupaten Nagekeo, Hence Parera menyebut, selama masa kampanye pihaknya sudah melakukan pertemuan dan sosialisasi secara marathon di beberapa titik.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.