Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Atasi Masalah Sampah dan Stunting di Kota Kupang Penjabat Wali Kota Minta Dukungan Tokoh Agama

Avatar photo
Reporter : Humas Kota Kupang Editor: Redaksi
IMG 20220825 WA0075

Selain sampah, isu lain yang dibahas Penjabat Wali Kota bersama para tokoh agama adalah penanganan stunting. Diakuinya hingga saat ini masih ada warga yang tidak mau anaknya ditimbang dan tidak mempersiapkan calon ibu secara baik. Karena itu dukungan imbauan dari tokoh agama untuk mengedukasi warga tentang penanganan stunting sangat diharapkan. George menuturkan baru saja bertemu dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tingkat Kota Kupang. Dalam pertemuan tersebut mereka sepakat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat termasuk di rumah-rumah ibadah. Dia berharap rencana tersebut disambut baik oleh para tokoh agama sehingga mereka memperoleh kesempatan untuk mengimbau langsung masyarakat. Para anggota Forkopimda juga sudah menyatakan kesediaan memberikan dukungan untuk penertiban di pasar, termasuk untuk membuka akses masuk seperti di Pasar Oeba menuju Pura Oebanantha.

Baca Juga :  Ayo Berperilaku Hidup Sehat, Ikuti Germas

Ketua Klasis Kota Kupang Barat, Pdt. Ita Fointuna Ndun, S.Th, menyambut baik rencana Penjabat Wali Kota untuk percepatan penanganan sampah dan stunting di Kota Kupang. Menurutnya untuk mencegah warga membuang sampah pada titik-titik tertentu perlu dipasang CCTV serta menempatkan petugas keamanan di lokasi yang dinilai berpotensi jadi tempat pembuangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Selain itu dia menyarankan perlu ada tindakan atau sanksi yang menimbulkan efek jera bagi warga yang membuang sampah sembarangan.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dukungan senada disampaikan oleh Ketua MUI Kota Kupang, H. Muhammad. Menurutnya dalam Hadits Islam ditulis kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman. Diakuinya CCTV perlu dipasang bukan hanya untuk memantau warga membuang sampah sembarangan tapi juga untuk mencegah timbulnya tindak kejahatan. Sebagai pedagang dia mengungkapkan persoalan di pasar tidak hanya kebersihan dan MCK saja tapi juga soal akses masuk yang semakin susah, karena banyak orang berjualan di sepanjang jalan masuk kompleks pasar, yang berpotensi menimbulkan kerawanan. Petugas PD Pasar diharapkan tidak hanya sekedar menagih retribusi tapi juga harus memastikan agar pedagang dan pengunjung pasar merasa nyaman berbelanja.

Disclaimer:
Artikel Ini Merupakan Kerja Sama Flobamora-News.Com Dengan Humas kota kupang. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Humas kota kupang.