Sementara itu, meskipun warga terdampak banjir yang kemarin terpaksa mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing dan upaya pembersihan lingkungan terus dilaksanakan, Pemerintah Kabupaten Demak masih memiliki pekerjaan rumah terkait dengan dampak kerugian meteril akibat bencana seperti kerusakan rumah warga, fasilitas umum, serta infrastruktur.
Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB Yus Rizal dalam rapat koordinasi penanganan banjir Demak pada Kamis (29/2) mengatakan memasuki masa transisi darurat ke pemulihan saat ini, selain pembersihan lokasi dan perbaikan infrastruktur yang sifatnya darurat, upaya yang bisa dimaksimalkan pada masa transisi adalah perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon).
“Untuk mempersiapkan Rencana Rehabilitasi Rekonstruksi Pascabencana (R3P) tentunya kita membutuhkan Jitupasna atau Kajian Kebutuhan Pascabencana. Data yang masuk kemudian akan kita pilah, mana yang akan dimintakan dukungan ke kabupaten, provinsi,atau pusat”, terang Yuz.
Yuz mendorong Pemerintah Kabupaten Demak untuk segera mendata kerusakan, kerugian dan kebutuhan sarana dan prasarana terdampak banjir guna percepatan proses rehabilitasi dan rekonstruksi. Hal ini dimaksudkan agar warga terdampak banjir Demak bisa segera pulih dan kembali ke aktivitas normalnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.