‘ Hari Raya Idul Fitri sebagai salah satu wujud kemenangan iman dan ilmu atas nafsu. Setelah berhasil menundukkan nafsu tersebut, kita dapat kembali ke fitrah” jelas khatib Suhardi, S. Ag.
Lebih lanjut dikatakan Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum untuk menyempurnakan hubungan vertikal dengan Allah SWT, dan secara horizontal dengan sesama manusia membangun hubungan sosial kemasyarakatan yang baik.
Diakhir ceramahnya, khatib mengajak kepada seluruh jamaah Sholat Hari Raya Idul fitri untuk selalu membuka pintu maaf dan saling memaafkan serta menjaga persatuan kesatuan demi masa depan yang lebih baik.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.