Mendapat jawaban itu, caleg itu marah-marah dengan nada keras dan membentak para petugas KPPS. Dia bahkan mengancam para anggota KPPS untuk menendang hancur semua kotak suara.
Ketua KPUD Kabupaten Malaka Makarius Nahak Berek, Jumat (19/04/2019) siang, membenarkan kejadian itu. “Kita sudah terima laporannya dari Badarai”, ungkapnya.
Dia menambahkan, informasi yang diperoleh dari desa itu sudah disampaikan secara lisan pula kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Wewiku Iptu Manuel Mau Siri yang dikonfirmasi di kantornya, Sabtu (20/04/19), mengatakan, pihaknya mendapat informasi lisan melalui telepon sekitar pukul 09.15 wita dari staf KPU Kabupaten Malaka kalau ada keributan di TPS No 6 yang berlokasi di SMP Badarai.
“Setelah mendapat informasi itu, kami langsung ke lokasi”, tandas Kapolsek Manuel.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.