“Untuk tahap awal kita subsidi 10 unit sambil berjalan dan upayakan agar semua Kabupaten dapat menggunakan alat ini”. Jelas Alex
Sementara itu Jefry Riwu Kore, apa yang dilakukan bersama Bank NTT merupakan suatu terobosan dalam upaya mengurangi sampah plastik dan sampah organic lainnya. Sehingga predikat Kota Kupang sebagai kota terkotor bisa dihilangkan.
“Predikat Kota Kupang sebagai kota terkotor bukan karena banyak sampah yang berserakan, tetapi karena tingkat daur ulang sampah yang masih kurang. Kita sama dengan kota lainnya. Bisa lihat sendiri, tidak ada sampah yang bersearakan di jalan-jalan”. Kata Wali Kota Kupang
KOMENTAR ANDA?
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.