Saya sebagai ketua Ansor dan mewakili teman-teman dari Ansor mengaharapkan kepada komunitas lain, kami ingin terus menjaga silahturahim ditengah- tengah masyarakat di Kota Sukabumi ini, karena memang sudah jelas kita berbeda dari segi agama, tapi sebagai bangsa kita ya sama bangsa indonesia, ini satu bangsa, satu bahasa adalah bahasa indonesia. Kami ingin silahturahim ini terus terjaga sampai kapanpun dengan teman-teman yang berbeda iman kita tetap sama.
Untuk Kota Sukabumi kami ingin ikut serta membangun kota ini atas nama komunitas pemuda-pemudi lintas iman, tetapi nanti kita bakal bertemu lagi, kita bakal bicara lebih lanjut, kira-kira apanih yang kita bisa sumbangsikan untuk pembangunan kota ini, sehingga kota ini juga ikut maju dan toleransi di kota ini juga terus terjaga,“ kata Sudar.
Ia menambahkan, kegiatan hari ini sungguh luar biasa dengan melihat kehadiran dari teman-teman komunitas yang lain. Padahal kegiatan ini sangat mepet sekali baru direncanakan dari hari Jumat, bahkan baru ada yang kami kasih surat undanganya baru tadi pagi jam 5 subuh dan ternyata mereka hadir kesini ini responnya sangat positif dan sangat baik dan kedepannya kita sudah sepakat bikin kegiatan lagi ini waktu dekat kita mengisi momentum hari kemerdekaan, tetapi kegiatan memang belum tau tapi mungkin kita kopdar dulu lintas iman gitu antara ansor dengan teman-teman yang lain.
“Jadi kita sebagai organisasi kepemudaan ingin mengajarkan kesetiap kader dan kesetiap teman-teman pemuda katolik untuk bersosialisasi dengan teman-teman organisasi lainnya termasuk GP Ansor. Pada kesempatan ini kita berpartisipasi menggalang kebersihan, membantu untuk keamanan dalam kegiatan sholat idhul adha di masjid kota sukabumi ini, kita ingin mengajarkan toleransi, lalu kerukunan umat- umat beragama kepada teman-teman pemuda katolik sukabumi,”ujar Felik.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.