Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Tiga Aktivis PMKRI Cabang Kupang, Aksi dI Di Polda NTT

Avatar photo
IMG 20190929 WA0030

Salah satu dari ketiga aktivis, Okto Ariana menyampaikan, aksi kami adalah aksi spontan dan ini bentuk rasa solidaritas dan keprihatinan kami terhadap kawan yang mengalami ketertindasan dari aparat kepolisian kami juga secepatnya akan melayangkan surat audiensi kepada KAPOLDA NTT.

Sementara itu Kordinator Lapangan, Nus mengatakan, negara ini sedang dalam kondisi yang tidak aman-aman saja, suara dibungkam, politisi dan pemerintah berkompromi secara sewenang-wenang untuk menggolkan kepentingannya tanpa memikirkan nasib rakyat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“ Kemana Negara ini memikirkan nasib bangsa ini saudara-saudara. Apalagi pihak kepolisian yang secara sewenang-wenang melakukan tindakan kekerasan terhadap aksi mahasiswa di berbagai daerah. Apabila kepolisian terus melakukan tindakan represif terhadap aksi Mahasiswa, maka kami tidak tinggal diam dan terus melakukan aksi yang besar-besaran. Negara ini adalah Negara demokrasi, aturan mesti ditegakkan seadil-adilnya. Nasib kami terus ditindas dengan cara yang keji”, tegas Nus.

Baca Juga :  Penerimaan Satgas Pamtas Pulau Terluar Periode Desember 2019 sd Agustus 2020

Maka dengan ini kami menyatakan sikap :

Negara harus bertanggungjawab atas 90 Mahasiswa di Jakarta yang telah dihilangkan dan 2 Mahasiswa di Sulawesi Tenggara yang dengan sengaja ditembak oleh aparat kepolisian.

Mendesak presiden Jokowi untuk mencopot MENKOPOLHUKAM