Alasan Memilih Perindo
Jauh sebelum terjun ke dunia politik dan ikut dalam hingar-bingar percaturan politik Kabupaten Nagekeo, pria asal Nagesepadhi, Kecamatan Boawae ini adalah seorang birokrat ulung. Ia mengabdi sebagai ASN kurang lebih 30 tahun. Di mata publik, Vasi Podhy adalah Politisi kawakan yang tak kenal menyerah. Dia memiliki latar belakang seorang enterpreneur yang sukses menekuni beberapa usaha bisnis.
Kepada Flobamoranews Ketua Komisi l DPRD Nagekeo ini mengemukakan alasannya mengapa memilih Perindo sebagai kendaraan Politik untuk duduk di DPRD Nagekeo maupun Pusat nanti. Ada kesamaan visi dan misi antara dirinya dan Perindo yaitu soal visi ekonomi kerakyatan. “Majunya suatu bangsa itu tidak hanya bagaimana meneruskan kinerja pemerintah sebelumnya, akan tetapi kita harus bisa menciptakan kaum milenial baru, masyarakat baru yang bisa membantu kita menciptakan segmen ekonomi baru” jelasnya.
“Kalau masyarakat ini segmen bisnisnya makin banyak, saya pikir pertumbuhan ekonominya makin cepat” tambahnya.
Perindo kata Vasi Podhy, meskipun tidak mencapai Parlemen threshold pada Pemilihan Legislatif tahun 2018 lalu, akan tetapi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Perindo sudah berbuat banyak untuk bangsa ini dengan berbagai program nyata. “Dengan begitu saya melihat, untuk bisa membangun Indonesia, bangun Flores ini harus ke DPR RI. Kalau saya masuk di DPR RI saya bisa manfaatkan semua kemampuan saya” tandasnya.
Dorong Flores Kawasan Pengembangan Ekonomi Inklusif
Satu mimpi besar pengagum mantan Presiden USA Richard Nixon ini, ketika kelak duduk di senayan nanti, adalah melalui power yang ada di DPR RI, mendorong pulau Flores dan sekitarnya menjadi pusat pengembangan kawasan ekonomi inklusif sebagaimana jargon dan semangat daripada visi dan misi partai besutan HarryTanoe itu.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
