Walhi berharap adanya perbaikan sistem sanitasi dan tata kelola lingkungan hidup yang baik di Sumba Timur, sehingga di tahun mendatang virus dengue secara pelahan-lahan bisa diatasi dengan perilaku masyarakat dan kebijakan daerah yang ramah terhadap lingkungan dan kesehatan.
“Kami minta DPRD Sumba Timur untuk serius mengawasi tindakan pencegahan DBD baik dari sisi anggaran dan regulasi,” katanya.
Mereka juga menuntut pemerintah segera memperbaiki dan membenahi tata kelola lingkungan hidup yang baik dan sehat sesuai Undang-Undang 32 Tahun 2009.
Menyediakan posko-posko dan obat di setiap kecamatan yang bertujuan untuk meminalisir jarak dan keterlambatan akses kesehatan warga yang terkena wabah DBD.
“Kami minta pemerintah membentuk tim khusus dan relawan untuk mencegah penularan DBD,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dokter Chrisnawan Tri Haryantana melalui Whatsapp menjelaskan, Laporan kasus baru DBD sumba timur berdasarkan data yang direkap dari rumah sakit yang ada di Sumba Timur
per tgl 13 maret 2019 sbb:
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.