Angle Perjalanan Hidup Penuh Luka “Rezeki Saya Selalu Diawali Luka”, Jalan Panjang Emi Nomleni Menuju Anugerah Nasional

Avatar photo
IMG 20251223 WA0049

Jakarta.Flobamora-News.Com . – Perjalanan Emelia Julia Nomleni menuju Anugerah Srikandi Indonesia 2025 bukanlah kisah mulus. Ketua DPRD NTT itu mengakui, setiap pencapaian besar dalam hidupnya selalu diawali dengan luka, kegagalan, dan ujian berat.

Mulai dari kegagalan Pilgub NTT 2018 hingga terhentinya karier politik akibat diskualifikasi partai, Emi terus bangkit. Konsistensi, ketekunan, dan keberaniannya itulah yang akhirnya mengantarnya menerima penghargaan bergengsi dari Kompas TV di Menara Kompas, Jakarta.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Pantauan media ini melalui siaran YouTube Kompas TV, penghargaan ASRI 2025 diberikan kepada tokoh-tokoh perempuan nasional yang dinilai berhasil menghadirkan kepemimpinan yang berintegritas, inklusif, dan berdampak nyata bagi masyarakat. Penghargaan tersebut menempatkan Emi Nomleni sejajar dengan para srikandi bangsa dari berbagai daerah di Indonesia.

Kompas TV menilai, konsistensi, ketekunan, serta perjuangan Emelia Nomleni bersama perempuan-perempuan NTT menjadi faktor utama penganugerahan ASRI 2025. Sepanjang perjalanan kariernya, Emi dikenal sebagai figur pemimpin yang teguh memperjuangkan ruang kepemimpinan perempuan di tengah kuatnya budaya patriarki, khususnya di NTT.

Perjalanan Panjang Penuh Luka dan Doa

Perempuan kelahiran Kupang, 19 September 1966 ini meniti jalan hidup dan karier bukan dengan cara instan. Lulusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta tersebut justru mengaku tidak pernah bermimpi menjadi politisi.

“Jangankan jadi politisi, jadi arsitek pun bukan pilihan,” ujar Emi, dikutip dari Victory News, Senin (22/12/2025).

Masa mudanya dihabiskan dalam pelayanan gereja dan kegiatan sosial. Ia aktif sebagai pemuda di Jemaat GMIT Ebenhaezer Oeba, melayani dengan tulus tanpa pamrih. Pengabdiannya berlanjut di DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) NTT, BP Pemuda GMIT, hingga terlibat mendirikan dan mengelola sejumlah lembaga sosial seperti CIS Timor, Yayasan Bina Satria, dan Yayasan Cemara.

Ia juga terlibat langsung dalam penanganan pengungsi Timor Timur pasca-jajak pendapat, serta menginisiasi berbagai gerakan kepemudaan dan kegiatan keagamaan besar di NTT.

Masuk Politik Tanpa Ambisi Kekuasaan

Pintu politik terbuka bukan karena ambisi pribadi, melainkan dorongan dan kepercayaan para senior. Almarhum Cornelis Lay menjadi sosok pertama yang mengajaknya bergabung dengan PDI Perjuangan, dilanjutkan oleh Drs. Frans Lebu Raya, Ketua DPD PDIP NTT saat itu.

Pemilu 2004 menjadi titik awal perjalanan politiknya. Maju dari Dapil Timor Tengah Selatan, Emi terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi NTT dan kembali dipercaya pada Pemilu 2009. Namun pada 2014, karier politiknya sempat terhenti akibat diskualifikasi partai.

Ia kembali bangkit saat ditunjuk sebagai Ketua Kawasan Industri Bolok (KIB). Ujian terberat datang pada 2018, ketika ia maju sebagai Calon Wakil Gubernur NTT. Meski harus bertarung sendirian melawan enam kandidat laki-laki, Emi berhasil menempati posisi kedua.

“Rezeki saya selalu diawali dengan luka,” ucapnya lirih namun tegar.

Srikandi dari Timur

Kepercayaan publik kembali mengalir. Emelia Nomleni terpilih sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi NTT, sekaligus dipercaya menjabat Ketua DPRD Provinsi NTT untuk periode 2019–2024, dan kembali memimpin DPRD pada periode 2024–2029.

Di bawah kepemimpinannya, PDIP berhasil mematahkan dominasi Partai Golkar dan memenangkan Pemilu Legislatif di NTT pada Pemilu 2019 dan 2024. Prestasi tersebut membuat Emi dijuluki pengamat politik sebagai Srikandi Tangguh dari Timur.

Meski menduduki jabatan tinggi, Emi tetap dikenal rendah hati. Ia masih setia melayani sebagai penatua GMIT, memimpin ibadah rumah tangga di Rayon E 22 Jemaat Ebenhaezer Oeba, dan aktif dalam pelayanan gerejawi. Saat ini, ia juga dipercaya sebagai anggota Majelis Sinode GMIT periode 2023–2027.

Baca Juga :  Amanuban Barat,Flobamora-News.Com || Selasa, 25 November 2025 – SMP Negeri Liman, yang terletak di Kecamatan Amanuban Barat, menjadi saksi bisu perayaan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2025 yang penuh haru dan keakraban. Dengan mengusung tema "Guru Bermutu Indonesia Maju, Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas," perayaan kali ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga momentum untuk mempererat tali persaudaraan antara guru, siswa, dan seluruh elemen pendidikan di sekolah tersebut. Rangkaian acara dimulai dengan upacara bendera yang khidmat, diikuti dengan pemotongan kue ulang tahun sebagai simbol syukur atas perjalanan panjang PGRI dalam mencerdaskan anak bangsa. Kehadiran perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS semakin menambah semarak acara. Beliau hadir untuk membuka secara resmi pentas seni yang telah dipersiapkan dengan matang oleh siswa-siswi SMP Negeri Liman. Camat Amanuban Barat juga turut hadir memberikan dukungan moral dan apresiasi kepada para guru dan siswa. Pentas seni menjadi puncak perayaan, menampilkan beragam kreativitas dan bakat siswa. Mulai dari pembacaan puisi yang menyentuh hati, pidato yang membangkitkan semangat nasionalisme, tarian daerah yang mempesona, hingga tarian kreasi dan modern dance yang enerjik. Tidak ketinggalan, fashion show dengan busana-busana unik hasil daur ulang juga turut memeriahkan suasana. Pameran hasil karya siswa dari berbagai mata pelajaran menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras mereka dalam mengembangkan potensi diri. Paduan suara antar kelas dengan lagu-lagu perjuangan dan nasionalisme menjadi penutup yang syahdu, diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMP Negeri Liman dengan penuh semangat. Kepala Sekolah SMP Negeri Liman, Marwina I. Banamtuan, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Beliau juga menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda. Sebagai simbol dibukanya pentas seni, Ibu Marwina didampingi oleh ketua komite, perwakilan Camat Amanuban Barat, pengurus PGRI, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta para guru dan siswa, melakukan pelepasan balon ke udara. Momen ini menjadi simbol harapan dan cita-cita luhur untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten TTS melalui kehadiran Camat Amanuban Barat dan Dinas P dan K TTS menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru. Hal ini diharapkan dapat memotivasi para guru untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi siswa-siswinya. Yusni Tauho, siswa kelas tiga SMP Negeri Liman, dengan penuh semangat menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat ulang tahun kepada PGRI dan seluruh guru. "Guru-guru kami adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Berkat bimbingan dan kesabaran mereka, kami bisa meraih mimpi dan cita-cita. Selamat Hari PGRI dan Hari Guru Nasional, semoga guru-guru kami selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk terus mendidik kami," ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Perayaan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di SMP Negeri Liman tahun ini tidak hanya menjadi ajang pesta dan hiburan, tetapi juga momentum untuk merefleksikan peran penting guru dalam membangun bangsa. Semangat kebersamaan dan keakraban yang terjalin antara guru dan siswa menjadi modal berharga untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.( marfin)

Dedikasi untuk Perempuan NTT

Bagi Emelia Nomleni, Anugerah Srikandi Indonesia 2025 bukanlah pencapaian pribadi semata.

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh perempuan di Indonesia, khususnya perempuan di Provinsi NTT, yang dengan setia memberi diri membangun dan merawat peradaban tanpa mengenal lelah,” pungkasnya.

Penghargaan dari Kompas TV ini menjadi pengakuan nasional atas perjalanan panjang seorang perempuan dari Timur, yang meniti kepemimpinan dengan iman, kesederhanaan, doa, dan keteguhan hati, tanpa pernah kehilangan jati diri.