“Pembangunan haruslah menjadi milik bersama, harus ada rasa memiliki oleh semua pihak sehingga keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan dapat terjaga” ungkapnya.
Ia berharap melalui forum musrenbang ini akan secara bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang di hadapi antara lain kerusakan infrastruktur dan degradasi lingkungan, masih rendahnya indeks kesehatan, rendahnya daya saing pendidikan, masih tingginya angka kemiskinan dan lain sebagainya.
“Berilah masukan-masukan konstruktif bagi pembangunan di tahun 2025 yang akan datang dengan memperhatikan kemampuan dan kewenangan yang dimiliki” pintanya.
Ia juga mengungkapan soal keterbatasan anggaran sehingga tidak semua program bisa didanai sehingga perlu juga dicarikan peluang pendanaan dari sumber lain baik dari APBD Provinsi, APBN ataupun kerjasama swasta dalam rangka investasi.
Lembaga DPRD telah menyampaikan pokok-pokok pikiran DPRD sebagai kajian terhadap permasalahan Pembangunan Daerah yang diperoleh dari risalah hasil dengar pendapat dan atau rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses kepada pemerintah melalui aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
Lanjutnya, pokok-pokok pikiran yang telah disampaikan akan diselaraskan dengan prioritas pembangunan serta ketersediaan kapasitas riil anggaran sebelum diakomodasi dalam RPJMD Kabupaten Nagekeo Tahun Anggaran 2025. (***)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.