Makin banyak makan ikan kita akan cerdas ditambah belajar rajin, maka cita-cita anak akan tercapai. Dia menegaskan anak-anak dan orang tua wajib makan ikan setiap hari, minimal dua ekor. “Kalau kita mau pintar dan dapat bersaing dengan orang luar. Kalau tidak Sumber Daya Manusia kita hanya akan begitu-begitu saja,” tegasnya.
Menurut Ibu Julie Sutrisno, saat ini NTT merupakan juara satu Gizi buruk. Untuk mengatasi itu, Pemerintah wajib untuk mengajak masyarakat makan ikan setiap hari, apalagi pada saat kegiatan pemerintahan. Beliau menghimbau masyarakat NTT untuk merubah pola konsumsi makan daging, diganti dengan konsumsi ikan.
Bunda Julie mengajak anak-anak untuk membantu mengkampanyekan makan ikan dan kelor bagi anak lain. Desa Mengeruda diharapkan setelah rajin makan ikan, gizi akan baik, anak-anak akan cerdas dan tidak stunting. Dengan demikian, masa depan anak NTT dan generasi Ngada akan lebih baik, sebagai bagian mewujudkan NTT bangkit dan sejahtera.
Pada kesempatan itu, Ketua FORIKAN NTT dan Ketua FORIKAN Ngada membagikan makanan tambahan dari olahan ikan, seperti bakso ikan dan naga ikan yang didalamnya dicampur dengan marongge kepada anak-anak sekolah di wilayah Kecamatan Soa.(PR/Patriot)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.