Dari mana saya sebagai penulis mencurahkan ide dan gagasan ini ataukah dari mana asalnya para pembaca menyimak dan mengerti tulisanku ini. Bukankah dari para pahlawan tanpa jasa itu. Memang benar jaman sekarang kita terkadang mengabaikan curahan hati para guru SD karena dianggap profesi paling kecil ditingkatan sarjana…ya mau dibilang sarjana tapi ngajar anak SD siapa pun bisa. Fakta ini benar adanya walau tak diungkapkan namun hati pasti berbicara. Hal ini muncul karena terkadang kita lebih memilih Curahan Hati para petinggi, para pejabat karena ingin maju menunjukan diri agar dilihat disegani. Memang secara beban mengajar dapat dirasakan bahwa Guru Sekolah Dasar punya jam terbang rendah namun jangan salah sangka jika beban moril guru SD sebenarnya lebih besar, apa lagi di Nusa Tenggara Timur yang merupakan Provinsi kepulauan dengan corak budaya yang berbeda tentu memaksa kondisi para Pendidik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan agar mampu menggiring peserta didik pada kemapuan asah otak dan daya minat yang dengan dukungan budaya. Sehingga respek para pendidik Sekolah Dasar sebenarnya lebih tajam dan dapat diacungkan jempol.
Kita sebenarnya lupa, entah kenapa ataukan karena sistem yang membuat pendidikan budi pekerti yang merupakan jata Top bagi jenjang Sekolah Dasar itu hilang bagai ditelan bumi yang tak lagi nampak. Akhir kata penulis berharap agar Guru Sekolah Dasar mendapat apresiasi lebih, karena jika bukan mereka kita tidak mendapatkan Prestasi.
Editor: Robert Enok
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
