Progam pelatihan tersebut kata Julie Laiskodat selaras dengan visi dan misi Pemkab Nagekeo di mana fokus mengembankan pertanian dan peternakan sebagai leading sektor pembangunan.
El Nino seringkali menyebabkan peningkatan suhu permukaan laut dan mengurangi curah hujan di beberapa wilayah. Kekeringan yang berkepanjangan dapat terjadi akibat hal ini, yang menyebabkan ketersediaan air untuk pertanian menjadi berkurang.
Berdasarkan informasi dari BMKG bahwa tahun ini akan terjadi bencana kekeringan ekstrim yang dimulai dari Juli sampai Oktober. NTT sebagai salah satu wilayah dengan topografi kering sejatinya dilakukan upaya mengantisipasi agar sektor pertanian lebih khusus tanaman pangan dan holtikultura tidak mengalami penurunan produksi.
“Dengan adanya bimtek ini kita berharap NTT dan Nagekeo terutama bisa mempertahankan produksi supaya El Nino ini tidak berdampak negatif bagi masyarakat” jelas Pejabat Fungsional Pengawas Benih Tanaman Direktorat Perbenihan Ditjen Tanaman Kementerian Pertanian Ir Ely Kuncoro
Sementara itu, Bupati Nagekeo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Komisi lV DPR RI juga Kementerian Pertanian yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut di Kabupaten Nagekeo. “Terimakasih kepada Pak Kuncoro dari Kementerian Pertanian yang sudah menyalurkan bantuan ini dan datang langsung melihat Nagekeo” ungkap Don Bosco.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.