Jadi, kata Seprilyani, ketika ada informasi-informasi hoaks, tentang isu yang menimbulkan keresahaan, dapat langsung memberikan klarifikasi. Langsung dengan sumber beritanya. Misalnya info hoax mengenai lembaga tertentu, maka sumber beritanya langsung dengan lembaga bersangkutan.
“Intinya kita mengklarifikasi atau meluruskan informasi yang salah. Seperti itu. Yaitu informasi tentang hal-hal yang menyangkut harkat hidup orang banyak. Informasi yang diklarifikasi, biasanya diposting melalui media sosial, kemudian di-share lagi ke grup-grup WA dan grup-grup media sosial lainnya,” katanya.
Selain itu, kata Seprilyani, Program Kota Kebas Hoax juga punya web sendiri, hanya saja saat ini masih maintenance. Jadi masih pakai media sosal, seperti Instagram, facebook, dan juga di-share ke grup-grup WA dan disebarkan melalui grup media sosial lainnya.
Meski demikian Seprilyani berharap, masyarakat Kota Kupang makin dewasa dalam mencermati informasi yang berkembang, dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang tidak benar atau berita-berita hoax.