George juga mengaku tertarik dengan panggung inspirasi yang menampilkan praktik cerdas terpilih, yang menjadi acara utama festival tersebut. Menurutnya perangkat daerah di lingkup Kota Kupang perlu memanfaatkan peluang tersebut untuk mempelajari karya cerdas yang dipresentasi sehingga dapat diadopsi atau di replikasi kembali di Kota Kupang serta menjadi input untuk merumuskan kegiatan, misalnya soal pengolahan sampah dan sistem perencana pembangunan.
Mengenai persiapan menjadi tuan rumah, Penjabat Wali Kota minta kepada Bappeda Kota Kupang untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan Yayasan BaKTI sebagai sekretariat Forum KTI sejak jauh hari, serta membuat daftar hal-hal yang perlu disiapkan untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Pemkot Kupang menurutnya akan menggandeng sanggar-sanggar budaya serta paguyuban etnis dari 12 provinsi di Indonesia Timur yang ada di Kota Kupang untuk memeriahkan acara malam budaya.
Perwakilan Yayasan BaKTI, Ita Ibnu menjelaskan Festival Forum Kawasan Timur IX akan berlangsung selama 2 hari pada 26-27 Juli 2023 mendatang. Diperkirakan akan hadir 1000 orang peserta yang merupakan perwakilan dari prominent figure pemerintah nasional dan daerah, mitra pembangunan internasional dan nasional, organisasi non-pemerintah, akademisi, sektor swasta, pemuda, petani, nelayan, masyarakat adat, profesional, jurnalis, mahasiswa dan pemerhati kawasan timur Indonesia.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.