Nagekeo, Flobamora-News.com– Pasca selesainya pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 sejumlah kandidat yang akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tampaknya sudah mulai bermunculan. Salah satu kandidat yang namanya mencuat di publik pada Pilkada Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 saat ini adalah Simplisius Donatus, SH atau yang lebih akrab disapa Don Coan.
Setelah Pemilu 14 Februari 2024 lalu, nama Don Coan sudah mulai santer terdengar di telinga publik Nagekeo. Tidak hanya di media sosial, baliho ucapan selamat hari raya Paskah dan Idul Fitri lengkap dengan fotonya pun bertebaran di mana-mana.
Siapakah Don Coan? Minggu 14 Februari 2024 bertempat di aula serba guna Paroki Boanio, dalam acara Musyawarah Rakyat Flobamora-News berkesempatan mewawancarai Don Coan. Musyawarah rakyat ini adalah acara yang diinisiasi oleh orang-orang muda Nagekeo yang berkomitmen mendukungnya maju menjadi orang nomor satu di Kabupaten Nagekeo.
Riwayat Hidup
Simplisius Donatus atau Don Coan lahir di Ndetunura, Kecamatan Nangaroro pada 1 Agustus 1957 silam. Dia adalah putera dari almarhum Baba Sil salah satu pengusaha berdarah Tionghoa yang sudah mendiami Kampung Ndetunura sejak lama. Bagi masyarakat Pantai Selatan Nagekeo mulai dari Mauponggo, Keotengah dan Nangaroro bahkan sebagian pantai Selatan Kabupaten Ende, nama Baba Sil cukup dikenal. Almarhum Baba Sil merupakan pengusaha jasa transportasi laut (Kapal Motor) yang kerap melayani masyarakat pesisir untuk bisa akses ke Pasar Maunori, Mauponggo, Nangaroro bahkan ke Ende di era 70 an sampai 90 an. Salah satu Kapal Motor yang melegenda dalam ingatan masyarakat Pantai Selatan adalah Tanjung Batu.
“Saya lahir besar di Ndetunura, dari kecil sampai besar sampai berkeluarga, di sanalah karakter saya dibentuk, jadi saya lebih suka dibilang orang Ndetunura, orang Nagekeo” ungkap Don Coan.
Meski terlahir dari keluarga ekonomi berkecukupan akan tetapi Don Coan terbiasa hidup sederhana berbaur dan hidup berdampingan dengan masyarakat Ndetunura. Don menamatkan pendidikan sekolah Dasar di SDI Ndetunura. Setelah tamat SD Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMPK Setya Budi, Maunori salah satu lembaga pendidikan tertua di wilayah pantai Selatan. Selama tiga tahun di Maunori, Don tinggal bersama kerabat orang tuanya yaitu Baba Liha sosok pengusaha dermawan yang cukup familiar di kalangan masyarakat Maunori dan sekitarnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
