Nagekeo, Flobamoranews.com— Setelah mendapatkan respon dan saran dari Sekretaris Asprov PSSI Abdul Muis juga anggota Exco Askab Anton Moti agar kedua kubu manajemen Persena yang sedang berseteru untuk rekonsiliasi, Persena kubu Indra Mere Yua akhirnya ‘melempem’ meski sang ketua sempat menantang para pihak berdebat terbuka. Teranyar mengaku siap untuk dimediasi oleh Dispora dan KONI untuk bisa duduk bersama menyudahi polemik ini.
“Kalau kami dan saya secara pribadi siap. Pertama itu saran bagus, kenapa karena sesuai aturan Askab, PSSI dan Asprov itu organisasi vertikal yang garis komandonya jelas, jadi sebagai anggota Asprov kita harus turuti” ungkap Indra saat menghubungi Flobamoranews Selasa 10 Oktober.
Meski begitu, Indra menegaskan pihaknya tidak serta-merta legowo dengan keputusan manakala tidak sesuai regulasi. Indra dkk pada prinsipnya apapun keputusan yang disepakati nantinya tetap mengikuti regulasi dan aturan sebagaimana termaktub dalam statuta.
“Kalau kami Welcome Om silahkan kalau mau dimediasi, tapi itu tadi kita lihat dulu duduk persoalannya dan keputusan nanti harus berdasarkan Statuta. Karena saya dari awal sudah bilang om bicara sepakbola ini bicara Statuta, bukan asumsi” tegas Dia.
Indra bilang dia dan teman-teman pengurus Persena sebenarnya tidak begitu berambisi mengurus Persena, hanya saja komunikasi Dinas Pora yang dengan sepihak cenderung lebih memilih kubu sebelah sehingga Indra, Dony Moni, Rian Missi, Nixon, Deden dan beberapa yang lain mempertahankan status kepengurusan itu. Mereka-mereka ini sebenarnya orang-orang baik yang sudah berusaha demi kemajuan sepakbola Nagekeo. Mereka hanya butuh komunikasi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
