Problem Kemiskinan di Indonesia dan NTT

Avatar photo
images 43

Menyangkut kemiskinan, persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan presentase penduduk miskin. Namun, dimensi lain juga perlu diperhatikan yaitu tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan itu sendiri. Indeks kedalaman kemiskinan mengindikasikan jarak rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan sedangkan indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Selain itu pula, soal kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi NTT pada Februari 2019 mengalami kenaikan 3,10 persen dibandingkan Februari 2018 dan Agustus 2018 dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,12 persen poin dan 0,09 persen poin. Tingkat pengangguran terbuka di NTT juga mengalami peningkatan mencapai 3 persen.

Kondisi ini juga dipengaruhi beberapa yakni kondisi alam di Provinsi NTT tandus dan gersang. Kekeringan, rawan pangan menjadi permasalahan rutin warga NTT. Kemiskinan, kasus gizi buruk, angka putus sekolah, serta akses fasilitas kesehatan yang kurang memadai menjadi mata rantai lanjutan dari persoalan. NTT memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup besar dan beragam. Namun, sampai saat ini, potensi setiap sektor tersebut belum secara optimal dapat memberikan nilai tambah yang signifikan untuk menyejahterakan rakyat dan daerah NTT.