Nagekeo, Flobamoranews.com– Virus demam babi afrika atau African swine fever (ASF) kembali mewabah di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Dinas Peternakan setempat melaporkan, sedikitnya 111 ekor babi mati akibat terserang virus ASF. Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah jika pemilik ternak tidak paham cara-cara pencegahan, sebab sampai saat ini belum ada obat maupun vaksin yang bisa menyembuhkan penyakit ASF.
Berbagai macam cara pun dilakukan oleh masyarakat peternak agar ternak babinya tidak terserang virus mematikan ini. Seperti yang dilakukan Yohanes Towa Rema warga Desa Aeramo, Kecamatan Aesasa, Kabupaten Nagekeo, NTT. Dia memasang kelambu di kandang babinya dengan harapan agar tidak terjangkit ASF.
“Saya mencoba dengan cara yang sederhana mengatasi virus African Swine Fever (ASF) yang kembali menyerang hewan piaraan kita (babi). Silahkan mencoba bagi yang yakin dengan cara sederhana ini sebelum terjadi” tulis Dia dalam postingan di laman grup FB Desa Aeramo belum lama ini lengkap dengan foto kandang babi yang sudah dipasang kelambu.
Postingan itu kemudian menuai komentar beragam dari Netizen. “hahaha melindungi babi dari nyamuk dan lalat” komentar akun Maria Gaby. “Bpk bukan lalat atau nyamuk tapi virus lewat udara” timpal akun Yuliana Lado. “Mungkin kita butuh edukasi dari dinas terkait tentang tata cara penanganan ASF” tulis Akun Yuliana Liling.
Penggunaan kelambu dalam menangkal penyebaran virus ASF ini juga dilakukan oleh beberapa warga peternak di Desa Nangadhero. Pantauan Flobamora-news Minggu (07/04/2024) beberapa kandang milik warga setempat babi juga dipasang kelambu oleh pemiliknya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.