Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Sesosok Jasad Bayi Digigit Anjing Gemparkan Warga Sabu Raijua

Avatar photo
Reporter : Sony DJ Editor: Redaksi
IMG 20240830 WA0303

SABU RAIJUA, Flobamora-News.com – Warga Sabu Raijua gempar dengan peristiwa temuan jasad bayi di Desa Loborui Kecamatan Hawu Liae. Pasalnya dalam kasus tersebut Polres Sabu Raijua telah mengamankan Dua orang tersangka berinisial HH dan MBDW. Peristiwa semacam ini baru pertama kali terjadi di
Kabupaten Sabu Raijua (yang lazim dikenal sebagai Negeri Sejuta Lontar) Provinsi Nusa Tenggara Timur pada, Senin 26 Agustus 2024.

Pihak Kepolisian telah mengamankan Dua tersangka yang merupakan pasangan lama kumpul kebo yang paling fenomenal karena yang pria adalah mantan Kepala Desa sedangkan yang wanita adalah seorang Bendahara di Desa Loborui.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kapolres Sabu Raijua AKBP.PAULUS NAATONIS, S.I.P, M.H. membenarkan kasus tersebut. dari hasil penyelidikan hingga pada tahapan proses penyidikan kami telah menahan Dua Tersangka.

Baca Juga :  Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2018- Wujudkan Masyarakat Sehat Tanpa Narkoba

Kronologis Kejadian:

Pada hari Senin tanggal 26 Agustus 2024 sekitar Pkl.17:00 Wita, tersangka HH sementara kerja pagar di rumahnya dan datanglah tersangka MBDW dari rumah istrinya di Dusun II Desa Loborui. Sekitar jam 18:00 tersangka MBDW pergi lagi untuk memancing dan kembali ke rumah selingkuhannya ini pada Pkl.00 Wita dan langsung tidur di ruang tamu. Sekitar Pkl.01 Wita, tersangka HH berasa hendak buang air besar (BAB) dan pergi ke kamar mandi namun ternyata di sana dia melahirkan seorang bayi yang bakal menjadi korban gelap mata mereka. Menurut HH, mula-mula korban terbentur di closed lalu dia angkat dan dibaringkan di lantai kamar mandi sambil ia memanggil tersangka Mevi yang sedang tidur di ruang tamu. Lalu menemui HH untuk menjaga bayi (korban) sementara HH pergi mengambil sebilah pisau di dapur yang kemudian diserahkan ke tersangka Mevi untuk memotong pusar sang bayi. Tersangka HH langsung membungkus bayi malang tersebut yang masih dalam keadaan bernyawa menggunakan pakaian kotor yang belum sempat dicuci yang diambilnya dari dalam ember di kamar mandi tersebut. Kedua tersangka yang kalap inipun langsung membawa bayi (korban) ke belakang rumah dan dikubur di lubang yang konon katanya mereka persiapkan untuk menanam kelapa. Pada keesokan harinya ada seekor anjing milik tetangga yakni saudara Marthen Philips Here yang sedang membawa sebongkah daging besar, si pemilik anjing penasaran akan daging apa gerangan yang dibawa anjingnya. Diapun mendekati lalu menggertak hingga si anjing melepaskan daging gigitannya dan betapa terkejutnya saat dilihat dari dekat ternyata itu adalah potongan tubuh bayi. Iapun segera memberi tahu warga lain dan mereka melaporkan temuan tersebut kepada pihak yang berwajib. Saat petugas tiba di tempat kejadian perkara (TKP) sudah curiga melihat raut muka HH yang masih pucat dan langsung memeriksakannya ke petugas medis terdekat namun dia sempat menolak dengan alasan dia sedang datang bulan, namun pemeriksaan oleh tim medis tetap dilanjutkan secara intensif dan ditemukanlah terdapat robekan pada arah jam 7 serta payudara yang dalam kondisi kencang atau sangat siap untuk menyusui. Akhirnya HH tak bisa lagi berkelit dan mengakui perbuatan dan segera menunjukkan tempat dimana jasad korban dikubur.