Semua lembaga perbankan melalui skema pinjaman yang diberikan kepada masyarakat petani maupun pelaku usaha kecil, memastikan agar akses kredit mereka bisa dimanfaatkan tepat guna dan tepat sasaran. Pemerintah juga melalui Dinas terkait diharapkan lebih pro aktif mendampingi petani dalam mengelola lahan pertanian mereka secara intensif demi meningkatkan produktivitas panen.
“Harapannya dengan kegiatan ini kita semua menyadari bahwa ada perhatian kepada petani dan bagaimana kita mensinergikan program-program yang ada di Pemerintah Daerag Kabupaten Nagekeo untuk mendukung kemajuan di sektor pertanian” harapnya.
Bank Indonesia kata Agus Sistyo mengapresiasi langkah-langkah serta progam Pemerintah Kabupaten Nagekeo dalam tiga tahun terkahir dalam menekan laju inflasi yang mana berdasarkan data statistik masih jauh lebih rendah daripada daerah lain di NTT.
Sementara itu, Pj Bupati Nagekeo Raymundus Nggajo mengajak seluruh lembaga keuangan dan semua stakeholder untuk bisa bersama-sama mendorong peningkatan pendapatan daerah (PAD) Kabupaten Nagekeo yang realisasinya masih di bawah Rp. 40 Miliar dalam setahun.
Pj Bupati meminta lembaga keuangan melatih masyarakat untuk berkaitan dengan sistem digitalisasi keuangan agar bisa melakukan transaksi pembayaranan dalam bentuk non tunai. Karena sistem digitalisasi ini mampu mendorong UMKM agar bisa bertumbuh. (**)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.