Berbeda dengan N yang berbicara apa adanya terkait kronologis, salah satu rekannya berinisial AM memilih bungkam ketika dikonfirmasi di kediamannya. N beralasan semua keterangan sudah disampaikan ke Bawaslu.
Kendati demikian AM mengaku uang tersebut diserahkan oleh N dengan tujuan untuk akomodasi mengikuti kampanye. AM bahkan sempat menelepon B menanyakan perihal akomodasi tersebut dan jawabannya adalah untuk kebutuhan biaya ikut kampanye Akbar.
Kasus Viral BB Diserahkan Ke Bawaslu
Awalnya semua berjalan sesuai aman tanpa ada persoalan. Meraka setelah mengikuti kampanye kembali ke rumah-rumah masing-masing. Masalah muncul bermula dari voce note oleh AM yang bocor ke publik. “Ikut ikut dapat duit ne, aku bukan Dokter Don sih aku nomor 4 (Paket Gerbang Emas red-) aku penyusup di sini” ujar AM dalam voice note yang sudah jadi konsumsi publik itu.
Meski enggan berkomentar banyak, AM tidak menampik jika voice note tersebut miliknya yang awalnya cuma dikirim ke temannya yang ada di Bajawa. Tujuannya hanya candaan belaka. “Voice note itu memang benar dari saya, tapi memang tidak ada unsur menjatuhkan paket lain, itu cuma bercanda sama teman, saya tidak tau dia kirim ke sini, ke situ, saya sempat komunikasi dengan teman mau bagaimana sudah terlanjur, tidak usah bawa-bawa dia lagi kasian juga kan” jelas AM.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.