Dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Drs. Benyamin Lola, M.Pd meyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Pemerintah Australia. Sekalipun urusan pendidikan dasar menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi merasa berkepentingan untuk mendukung suksesnya program itu.
“INOVASI dalam waktu yang singkat telah menerapkan kegiatan-kegiatan spesifik, dapat meningkatkan mutu pendidikan dasar. Harapan kami, bisa disinergikan dengan misi pemerintah provinsi untuk meningkatkan mutu pendidikan menengah di NTT,” kata Benyamin seraya mengharapkan kontribusi pemikiran peserta forum, untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan dasar hingga pendidikan menengah.
Untuk diketahui, program yang resmi ditandatangani kesepakatannya pada 2 November 2017 itu akan segera berakhir. Hingga akhir 2018, Program INOVASI telah melaksanakan tujuh kegiatan rintisan di Sumba yaitu literasi dasar, membaca di kelas awal, perpustakaan ramah anak, bahasa ibu sebagai bahasa pengantar di kelas awal, kepemimpinan dalam pembelajaran, guru BAIK serta pendidikan inklusif.
Kegiatan-kegiatan tersebut telah membuahkan hasil yang baik, bagi peningkatan kompetensi guru maupun peningkatan mutu proses pembelajaran. Sebagai bentuk dukungan, keempat kabupaten sedaratan Sumba saat ini telah mengalokasikan dana pendampingan. Dukungan tersebut diperuntukan bagi pembiayaan mandiri, perluasan penerapan program rintisan ke sekolah atau gugus lain, di luar mitra INOVASI.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.