Pada sesi diskusi, seluruh peserta forum meminta kesediaan Pemerintah Australia untuk melanjutan program yang dinilai sangat bermanfaat itu. Kepala Biro Ekonomi dan Kerjasama NTT, DR. Lery Rupidara, M.Si ikut mendukung usulan keberlangsungan Program INOVASI. Dalam tataran konseptual, Lery menyebutkan pentingnya dilakukan _Social Sytem Analysis_. Diperlukan kejujuran pada aspek afeksi dan psikomotorik, untuk kebutuhan replikasi.
Sementara itu, Kepala Bappeda Sumba Barat, Titus Diaz Liurai menyentil pentingnya peran orang tua dalam pendidikan. Apresiasi dan harapan keberlanjutan program pun disentilnya. Secara kritis, Titus juga mengkritisi tuntutan kebutuhan anggaran pendidikan.
Mewakili DFAT, Emma Blanch belum bisa memastikan jawaban atas permintaan peserta rapat, terkait keberlanjutan program. Emma menyebutkan usulan untuk kelanjutan Program INOVASI, fase kedua, akan dibicarakan secara internal. Hasil pembahasan internal tersebut, diharapkan sudah bisa diputuskan sebelum akir tahun 2019 ini. Senada dengan itu, Mark Heyard selaku Direktur Program INOVASI menekankan strategisnya peran pemerintah daerah dan lembaga mitra.(Humas NTT)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.