Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Sebelum Ada Program Plan Indonesia, Warga Bo’arebhe Minum Air Kali

Avatar photo
1719977974802
Sumur Bor Bantuan Plan Indonesia, Photo dok: Flobamoramews.com

Sudah bukan rahasia umum masyarakat Nagekeo yang hidup dengan budaya Patriarki, kaum perempuan biasanya punya tanggung jawab besar terhadap urusan di dapur termasuk air minum. Menjadi rutinitas setiap hari bagi anak-anak terutama anak perempuan menimba air di kali. Ini dilakukan sebelum dan sesudah jam sekolah.

Seperti yang dirasakan Ritan remaja 16 tahun yang mengaku melewati masa kecil tiada tanpa timba air di kali. Ritan adalah satu dari sekian banyak anak-anak Bo’arebhe dari generasi ke generasi yang merasakan beratnya memikul air dari kali Aesesa ke rumah.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Kalau timba air itu Kakak, pekerjaan rutin setiap hari saya waktu masih SD dulu. Pernah satu kali Mama pulang kerja dari kebun sore-sore lihat air di tong tidak terus Mama marah, waktu itu saya langsung ajak dengan adik pergi timba air padahal sudah gelap” kenang Ritan.

Baca Juga :  Yayasan Plan Indonesia Bangun Fasilitas Sarana Air Bersih Sumur Bor di Nagekeo

Layaknya anak perempuan yang mengalami menstruasi di usia remaja, Ritan punya pengalaman buruk ketika mendapatkan haid sementara tidak ada air di rumah. Dia terpaksa membersihkan badannya langsung ke kali.