“Direktorat Peratuan Perundang-undangan, Hak Kekayaan Intelektual, HAM serta Administrasi Hukum dan Umum mendapat penghargaan luar biasa. Pelayanan direktorat imigrasi juga semakin mudah, urus paspor sudah hanya dalam hitungan jam. Kita begitu hebat di bidang lain, tapi begitu ada satu aja orang lari dari lapas, penghargaan itu hilang habis, tidak berarti apa-apa,” ungkap mantan dosen Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) tersebut.
Lebih lanjut, mantan Penasihat Menteri Hukum dan HAM itu berharap, kolaborasi Kanwil Kemenkun HAM dengan pemerintah daerah khsusunya dalam kaitannya dengan penguatan peran Lapas dan Rutan. Ada kesulitan dalam upaya pembinaan warga binaan dapat dikomunikasikan dengan pimpinan daerah. Beliau juga mengajak segenap keluarga besar Kanwil Hukum dan HAM NTT untuk mensukseskan program Pemerintah Provinsi.
“Misalnya ada kesulitan air minum untuk warga binaan, bisa dikomunikasikan dengan Gubernur atau Wakil Gubernur, agar dicarikan jalan yang terbaik. Warga binaan yang sudah dapat predikat asimilasi bisa diberikan berbagai pelatihan keterampilan agar dapat membantu mensukseskan program pemerintah daerah. Sekarang kita sedang getol mengembangkan kelor (marungga,red), saya ajak agar lahan-lahan kosong di sekitar lapas dan rutan ditanami kelor karena punya nilai ekonomis yang tinggi,” harap Wagub Nae Soi.
Akhirnya, Wagub Nae Soi menyampaikan apresiasi dan penghargaan terhadap Kakanwil Kemenkum HAM yang lama dan ucapan selamat datang kepada pejabat yang baru. Nae soi berharap agar program-program dari pejabat sebelumnya dapat diteruskan oleh pejabat baru.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.