ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Implementasi Smart Agriculture di Irigasi Mbay Hasilkan 9 Ton Per Ha

Avatar photo
1732788499417
Panen perdana progam Smart Agriculture kerjasama Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Nusa Cendana Kupang dengan Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Photo dok: FlobamoraNews.com

Selain meningkatkan produktivitas, lingkungan sekitar juga dijamin aman dari serangan hama penyakit manakala menanam dengan menerapkan sistem batis ganda atau lazim disebut 2 jalur legowo karena ada satu jarak yang lebar sehingga sinar matahari bisa secara menyeluruh masuk ke seluruh bagian tanaman padi. “Ini sangat efektif untuk meminimalisir munculnya hama dan penyakit” jelasnya.

Dalam program kerjasama ini, Universitas Brawijaya dan Nusa Cendana melakukan pendampingan terhadap kelompok tani demplot binaan mereka mulai dari pengolahan lahan, pemupukan, pengairan, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit hingga panen dan pasca panen. Hal sederhana yang sebenarnya bisa dihindari para petani adalah penggunaan bibit yang sama secara berulang-ulang setiap musim tanam padahal secara teori penggunaan benih berulang mempengaruhi produktivitas gabah.

Scroll kebawah untuk lihat konten
@media (min-width: 350px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } @media (min-width: 500px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } } @media (min-width: 800px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } } IKLAN DISINI
Ingin Punya Website?  Klik Disini!!!

Berkaitan dengan penggunaan benih ini Universitas Brawijaya dan Universitas Nusa Cendana dalam implementasi program ini juga memperkenalkan benih Inbrida Inpari 49 Jembar dan Hibrida Sembada 626, karena menurut Prof Agus produksi itu 50 persen tergantung dari kualitas benih.