“Banyak hal yang kami dapat dari progam ini hasilnya jauh lebih baik, lahan saya tanam hanya 90 are hasilnya 9 ton” tandas Mikael.
Atas nama pribadi Mikael menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Universitas Brawijaya dan Nusa Cendana yang telah membimbing dan mengajarkan para petani bagaimana menerapkan pola tanam yang baik guna menaikan produksi panen. “Saya atas nama pribadi dan atas nama kelompok Kubota menyampaikan terimakasih kepada kedua perguruan tinggi ini, kalau bisa ini program ini berkelanjutan” harapnya.
Dalam pelaksanaan implementasi program smart agriculture ini Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Nusa Cendana Kupang menggandeng Dinas Pertanian yang mana bekerjasama dengan para Penyuluh Pertanian. Kepala Dinas Pertanian Efraim Muga menjelaskan Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Dinas Pertanian sejatinya mendukung program tersebut secara berkelanjutan karena faktanya memberi dampak positif bagi pertanian berkelanjutan di Kabupaten Nagekeo.
“Kami sudah memikirkan bagaimana melanjutkan kegiatan ini karena faktanya memang menguntungkan petani karena produksinya memang meningkat” pungkasnya. (****)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.