Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Implementasi Wolbachia Atasi DBD Dapat Sambutan Baik dari Pemkot Kupang

Avatar photo
Reporter : Humas kota Kupang Editor: Redaksi
IMG 20230914 WA0044

Dalam sambutannya Plh. Sekda Kota Kupang menyampaikan bahwa DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia khususnya Kota Kupang. Menurutnya masalah kesehatan ini berdampak hingga ke aspek ekonomi, menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup.

Ucapan terima kasih dn apresiasi disampaikannya atas penyelenggaraan kegiatan sosialisasi, demi tercapainya penurunan kasus dan kematian akibat DBD, dengan Implementasi Teknologi Wolbachia yang dilaksanakan di 5 kota yaitu Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang dan Kupang. Dia berharap semua peserta yang hadir terutama para camat dapat memandaatkan sosialisasi ini sebagai momentum untuk mengoptimalkan upaya pemerintah dalam menurunkan angka DBD. Di akhir sambutannya, Plh. Sekda minta sinergi yang terjalin ini dapat meningkatkan efektivitas upaya bersama sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, Kota Kupang dapat benar-benar terbebas dari DBD.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Imran Pambudi, MPHM, menjelaskan inovasi wolbachia merupakan salah satu bakteri alami yang hidup atau terdapat pada hampir 60 persen jenis serangga yang ada di sekitar kita, seperti kupu-kupu, lalat buah, capung, kumbang dan sebagian nyamuk yang menggigit manusia. Wolbachia ini merupakan bakteri yang aman bagi manusia dan lingkungan. “Melalui bakteri wolbachia yang diambil dari serangga dan dimasukkan ke dalam nyamuk Aedes Aegypti nantinya akan menghambat virus dengue penyebab DBD. Jadi ini aman untuk manusia, ungkapnya”.

Disclaimer:
Artikel Ini Merupakan Kerja Sama Flobamora-News.Com Dengan Pemkot Kupang . Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Pemkot Kupang .