Para peserta yang semuanya adalah anak-anak ini kata Dia, memiliki kepolosan dalam pertarungan, tidak ada kecurangan terjadi selama pertandingan 2×35 menit, karena mereka tidak punya keahlian dalam hal kecurangan.
“Untuk itu teman teman yang memimpin pertandingan mestinya lebih netral dalam mengambil keputusan, sehingga militansi semangat juang adik adik kita bisa dirasakannya sendiri” pesannya.
Pria yang akrab disapa Sandro ini juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Desa Pautola yang dengan caranya masing masing menyukseskan kegiatan dimaksud. Warga bergotong royong bersama para guru membersihkannya material dan sampah di sekitar lapangan demi kenyamanan anak-anak bertanding.
“Tidak lupa juga untuk semua para donatur atau para pemerhati pendidikan warga diaspora pautola di mana saja berada yang sudah membantu dan perduli terhadap anak didik di SDK Pautola sehingga bisa menyalurkan sedikit sumbangan. Kami cukup terbantu dengan warga diaspora pautola” ujarnya.
“Selamat datang di lembah pautola, inilah topografi kami desa Pautola yang hampir tidak diperhatikan oleh Pemerintah lebih khusus di bidang infrastruktur, jalan terjal dan berlubang sehingga memacu adrenalin para peserta dalam perjalanan. Semoga para kandidat balon Bupati 2024-2029 bisa memperhatikan kondisi infrastruktur yang sangat ekstrem di desa kami ini” pintanya. (****)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.