“Penanganan ini bukan hanya di tanggap darurat saja, tapi jangka menengah dan panjang juga akan ditangani. Penyebab banjir tadi kita tinjau adalah jebolnya tanggul, segera akan diperbaiki,” ucap Suharyanto.
Arahan berikutnya ialah melakukan pengerukan dan pendalaman sungai atau untuk menambah daya tampung air sungai saat musim hujan.
“Selanjutnya untuk jangka panjang dengan melakukan penanaman bibit pohon secara masif di bagian hulu sungai,” tuturnya.
Meski banjir sudah surut di sebagian besar titik, Suharyanto berpesan kepada masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Bandung untuk tetap waspada dengan adanya potensi hujan turun dan kemungkinan akan berdampak adanya banjir kembali.
“Data BMKG mengatakan curah hujan cukup tinggi dan ini masih akan terjadi terus dan ini merata. Ke depannya kita harus waspada dengan musim hujan yang masih akan datang terus,” jelas Suharyanto.
Dalam rangka mengurangi poetnsi bencana akibat curah hujan tinggi, BNPB bersama intansi dan lembaga terkait lainnya terus berupaya melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC), guna mengurangi intensitas hujan di suatu wilayah dengan cara mendistribusikan curah hujan di tempat lain sehingga tidak terfokus di satu wilayah saja.
“Kita juga menggelar TMC secara masif di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Memang di Jawa Barat tidak terlihat secara jelas dampaknya kalau TMC dilakukan saat musim hujan, berbeda kalau TMCnya untuk mendatangkan hujan, tadinya kemarau kemudian hujan itu terlihat,” kata Suharyanto.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.