Ajaibnya, meski diusung oleh partai yang notabene bukan partainya Gonsalo, keduanya justeru berhasil keluar sebagai jawara di Pilkada Nagekeo periode 2024-2029 mengungguli tiga pasangan Calon lainnya.
Terdepaknya Gonsalo Muga Sada dari Partai Perindo menuai kecaman sejumlah kader dan simpatisan partai Perindo lainya. Satu diantaranya Yohanes J. Gore. Menurut Dia partai Perindo telah kehilangan kader potensial sekaliber Gonsalo. Ini akibat egoisme pengurus DPW maupun DPP yang tidak mengedepankan etika hierarki yang mana memperhatikan usulan pengurus DPC.
Sebab, sebelumnya nama Gonsalo Muga Sada merupak satu diantara beberapa nama yang diprioritaskan DPC. DPW dan DPP malah mengabaikannya usulan itu dan mencoret nama Gonsalo satu bursa calon wakil Bupati Nagekeo. Bahkan sebelum SK Perindo keluar Ia bersama beberapa rekan kader dan simpatisan Perindo sempat mempermasalahkan itu sampai ke DPP dan hasilnya DPP Perindo tetap bersikukuh mengabaikan Gonzalo Muga Sada.
“Ini menjadi catatan penting untuk Partai Politik ke depannya dalam mengusung calon Kepala Daerah semestinya mengikuti mekanisme partai, mempertimbangkan usulan dari bawah. Perindo sudah kehilangan kader terbaik dan kalah di Pilkada Nagekeo” ungkap Yohanes J. Gore, Jumat 29 November 2024.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.