Meskipun demikian selalu saja ada sisa-sisa kecil Israel yang senantiasa setia kepada Tuhan. Tuhan pun senantiasa menumbuhkan benih unggul dalam situasi gersang dan kering sekalipun.
Demikianlah dinamika hidup yang dialami bangsa Israel. Dalam situasi gersang dan kering, Tuhan senantiasa setia hadir untuk memberi kekuatan dan harapan baru.
Maka, setiap orang yang percaya kepada-Nya, diajak untuk tidak boleh menyerah dan kalah dalam situasi gersang dan kering. Situasi gersang-kering hanyalah sebuah modus tercipta untuk mengasa dan menguji arti sebuah kesetiaan dan nilai-nilai hidup baik lainnya.
Yakinlah bahwa Tuhan akan selalu menumbuhkan benih yang unggul di tengah kegersangan dan kekeringan. Kristus adalah Penyelamat yang dihadirkan Allah Bapa untuk arti KESELAMATAN itu.
Hari ini gereja memperingati Sta. Perawan Maria di Gunung Karmel. Sebuah tarekat yang didirikan oleh Bertold dari Kalabria pada tahun, 1155. Mereka adalah orang-orang yang mencari Tuhan di tempat yang gersang, padang gurun. Di sana mereka bertapa dan bermati raga. Tuhan sungguh diselami dan dialami dalam situasi gersang.
Kehidupan komunitas ini menggugah kita untuk mencintai kegersangan dan jangan selalu berusaha mengelak, menjauh, dan lari dari situasi hidup yang sulit atau gersang.
Ingat…Tuhan Yesus berkali-kali mengajak para murid untuk berani memikul salib dan mengikuti-Nya, dan bukan mengelak dan tidak boleh pikul salib. Hanya dalam salib, kita akan dihantar untuk memasuki jalan kemuliaan atau kejayaan. Hanya dalam salib kita dimurnikan jiwa dan raga untuk seutuhnya mengabdi kepada Tuhan. Hanya dengan salib kita dapat meraih kebahagian yang sejati.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.