“Sejak tahun tahun 2019 RSUD Aeramo menerima 93 pasien rujukan, kemudian tahun 2020 meningkat menjadi 150 pasien. Selanjutnya di tahun 2021 melonjak menjadi 238 pasien meski mengalami penurunan di 2022 yakni 100 pasien rujukan luar daerah” jelas Frumen.
Selain pasien rujukan, saat ini RSUD Aeramo juga kebanjiran para bacaleg luar Kabupaten yang datang memeriksa kesehatan, pasalnya, RSUD Aeramo menjadi satu dari empat RS di NTT yang direkomendasikan KPU memeriksa kesehatan bacaleg.
Di samping mendekatkan pelayanan kesehatan, kehadiran tanaga dokter ahli di RSUD Aeramo juga mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Tercatat, PAD Rumah Sakit merupakan penerimaan terbesar kedua setelah retribusi galian C.
Kendati demikian, Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja menegaskan bahwa kepedulian Pemkab Nagekeo di bidang kesehatan bukan semata mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan tetapi lebih kepada mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.