“Kejadian banjir di kota Pangkalpinang sudah menyiagakan petugas, kami memantau wilayah rawan bencana. Fokus penanganan di bulan Desember hingga Januari antisipasi pada banjir rob ditambah kondisi cuaca yang ekstrim di siang hari. Kondisi wilayah pesisir dan juga di titik rawan dataran rendah di Pangkalpinang. Sehingga penanganan banjir melihat kondisi pasang surut air laut. Ini merupakan tantangan dalam penanganan ke depannnya karena wilayah dibawah dataran laut, sehingga air yang tergenang dapat surut dan dialirkan ke laut. Banjir ini terjadi tiap tahun, diawal tahun dan diakhir tahun dikarenakan karena pasang surut air laut tinggi. Rata-rata waktu 5 jam air sudah surut, tergantung pasang surut air rob, karena air menjadi sulit mengalir ke laut. Bila tidak terjadi air rob air seberapa besar pun akan mengalir ke laut. Antisipasi agar tidak terjadi banjir, pemerintah kota sudah membuat waduk, membuat embung baru sebagai penangkap air yang datang dari hulu atau daerah yang lebih tinggi. Pengerjaan waduk dan embung masih proses karena terkait anggaran dikerjakan berlangsung bertahap, “ujar Dedy.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.