“Keragu-raguan publik terhadap informasi yang disampaikan media sebetulnya juga bisa dilihat sebagai alat kontrol. Kok bisa masyarakat tidak percaya sementara kita sudah bekerja sebaik mungkin. Itu bagian dari yang harus dipertanyakan, dan diharapkan mendorong kita (pekerja media) agar semakin baik di hari-hari berikutnya,” urai Teguh dalam dialog yang dipandu penyiar RRI Desy Natalie.
Teguh mengapresiasi kerja keras semua pihak, khususnya pekerja media, mengikis nuansa sektarian sehingga tidak lagi menonjol dan menjadi komoditas yang laku dijual.
Semakin Ragu Semakin Baik
Hal lain yang disampaikannya adalah imbauan agar publik tidak hanya memiliki minat baca yang tinggi, tetapi juga daya baca yang baik sehingga dapat memahami satu informasi secara utuh dan tidak emosional.
Teguh juga mengatakan dirinya dapat memahami bila masyarakat memiliki keragu-raguan pada berita yang diproduksi media massa. Menurutnya, hal itu bagus dan sudah semestinya.
“Semakin masyarakat ragu pada berita yang mereka baca, entah itu dari media massa yang mengedepankan kaidah-kaidah jurnalistik atau dari media sosial yang cenderung semau gue, semakin baik,” ujarnya sambil berharap keragu-raguan itu akan mendorong masyarakat menjadi lebih kritis dan tidak apatis.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.