Bagi juru bicara tim Penyelidik Kriminal Tentara Amerika Chris Grey, cerita Schuster ini terlalu biasa.
“Ini memang luar biasa. Kami menghadapi ribuan kasus seperti ini. Saya pribadi bicara dengan perempuan-perempuan yang telah memberikan 75 ribu dolar, 80 ribu dolar pada seseorang yang sama sekali tidak pernah mereka temui,” ungkap Grey.
Sasarannya bukan saja warga Amerika. Kantor Grey telah mendapat laporan dari Jepang, Inggris dan Australia – semua dari perempuan yang merasa jatuh cinta dengan anggota militer Amerika, padahal mereka telah ditipu.
Grey mengatakan banyak pelaku kejahatan di dunia maya ini beroperasi dariwarung-warung kopi di negara-negara Afrika Barat dan mencuri foto-foto tentara Amerika dari media sosial. Grey menyarankan, “Percayai naluri Anda!.”
“Jangan kirim uang pada seseorang yang belum pernah anda temui, jangan bicara melalui telepon,” imbuhnya.
Schuster menyalurkan rasa marahnya melalui tindakan, dan dengan menceritakan kisahnya ia berhasil membantu seorang perempuan di Selandia Baru dan seorang warga Amerika lain menyadari bahwa mereka telah ditipu.
“Kisah dan foto-foto yang sama digunakan untuk menipu kedua perempuan itu,” lanjutnya.
Jika anda curiga telah ditipu, jangan kirim uang ke luar negeri dan segera kontak pihak berwenang setempat. Mereka mungkin bisa melacak alamat email untuk menghentikan penipuan dan, menyelamatkan perempuan dan uang mereka. (Voaindonesia.com)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.