Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Lintas NTT  
Topik : 

Bupati Nagekeo Dorong Generasi Muda Jadi Pengusaha dan Memilih Profesi Spesifik di Masa Depan

Reporter : Sevrin Editor: Redaksi
IMG 20230819 WA0106
Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do melapas 25 anggota Paskibra tahun 2023, Photo dok: Flobamoranews

Nagekeo, Flobamoranews.com— Bupati Nagekeo, NTT, dr. Johanes Don Bosco Do, M. Kes, mendorong generasi muda Nagekeo untuk menjadi pengusaha (enterpreneur) dalam memilih profesi dan cita-citanya ke depannya.

Bupati mengatakan, menjadi seorang pengusaha di samping menciptakan lapangan kerja sendiri, seorang pengusaha juga bisa mempekerjakan orang lain dan menjadi bos dalam bidang usahanya. Pengusaha mampu memberikan kontribusi nyata membuka lapangan pekerjaan dan memangkas angka pengangguran di Indonesia.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Demikian disampaikan Bupati Don Bosco saat melepas 25 anggota Paskibra tingkat Kabupaten Nagekeo tahun 2023 di hotel Sinar Kasih, Mbay, pada Sabtu 19 Agustus 2023 kemarin. Saat menyampaikan nasihat dan wejangan kepada anggota Paskibra Bupati berkesempatan menanyakan satu per satu cita-cita anggota Paskibra dan mayoritas berangan-angan ingin jadi Polisi dan tentara.

“Tidak salah kalian memilih untuk jadi Polisi, Polwan dan Tentara tapi dengan disiplin tentu Tentara, Polisi jadi pengusaha itu hebat sekali. Karena kalian punya latar belakang bagus” ungkapnya.

Berbekal pelatihan dan bimbingan disiplin, anggota Paskibra kata Don Bosco adalah Kalian ini adalah orang-orang terbaik yang terseleksi. Ketika memilih bercita-cita ingin jadi Polisi, harus mempunyai target dan standar tinggi, menjadi polisi yang memiliki jabatan dan karir mentereng.

“Kalian harus masuk yang bagaimana, mau jadi yang seperti apa, jadi yang biasa saja atau jadi bintang. Jika mau jadi polisi harus masuk di Akpol begitupun jadi tentara harus bisa masuk Akmil” tambahnya.

Banyak Membaca, Terus Belajar Mencari Referensi 

Dorongan Bupati Don Bosco anak-anak Nagekeo agar bisa menggantungkan cita-citanya setinggi langit ini bukan tanpa alasan. Di setiap momentum Karnaval misalnya, selain pakayan adat, kostum profesi yang banyak dikenakan peserta pelajar SD hingga SMU adalah Polisi dan Tentara.

Di sisi lain, rangkuman Flobamoranews setiap kali Bupati berkesempatan berinteraksi dengan anak-anak baik itu SD, SMP maupun SMA, mayoritas bercita-cita memilih profesi umum seperti jadi Polisi, Tentara, Polwan, Dokter dan PNS.

Padahal, ada begitu banyak profesi spesifik yang bisa jadi pilihan ke depannya seperti Desainer, Arsitektur, Data scientist, Software Engineer, Akuntan, Astronot, Arkeolog, Diplomat dan masih banyak lagi.

Itu karena kurangnya pengetahuan dan referensi anak-anak berkaitan dengan profesi tersebut di atas. Minimnya literasi terkait khasanah ilmu pengetahuan menjadi penyebab, anak hanya mengetahui profesi umum. Oleh, sebab itu, Don Bosco mendorong agar generasi muda terutama pelajar yang masih di bangku sekolah harus banyak membaca. Sejak dini siswa dibanjiri dengan buku bacaan, menambah wawasan dan juga cakrawala berpikir.

Untuk siswa yang duduk di bangku kelas 4, 5 dan 6 SD misalanya, anak harus diperkaya dengan buku bacaan berkaitan dengan alam semesta dan budaya. Mereka harus bisa melahap buku minimal satu minggu satu buku. Tujuannya itu agar anak-anak bisa membangun mereka punya mimpi melalui buku yang mereka baca.

Kemudian, setelah mereka sudah di tingkat SMP, guru harus bisa memetakan minat dan bakat siswa, sehingga ketika siswa sudah di kelas 9 guru mata pelajaran bisa langsung merekomendasikan siswa untuk masuk ke SMU atau SMK sesuai dengan minat dan bakatnya, tidak gerombolan. Dengan demikian anak-anak tidak akan membuang waktu begitupun juga dengan orang tua tidak akan membuang sumber daya dan biaya untuk nanti menunda kegagalan anak.

“Banyak anak anak kita yang rame-rame masuk SMU, setelah tamat juga rame-rame masuk kuliah, setelah kuliah tidak kompetitif, tidak bisa bekerja dengan baik, malah jadi beban bagi orang tua” tandasnya.

Generasi muda lanjut Don Bosco, diharapkan untuk senantiasa terus belajar berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan baru yang mana dengan kecanggihan teknologi informasi saat ini, referensi bisa diakses menggunakan Handphone.

“Yang kurang dari kalian adalah belajar selalu pengetahuan dan keterampilan baru. Itu sekarang ada di HP. Kalian semua punya HP kan, gunakan alat ini untuk bisa mengakses berbagai profesi yang terbuka. Nagekeo berusaha berada pada semua profesi” katanya. (***)