Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ibu Meliana Suek Meneteskan Air Matanya Saat Diwawancarai

Avatar photo
IMG 20191012 WA0025

“Kami pernah masuk dalam daftar penerima bantuan, tapi sampai mau terima bantuan, dialihkan ke orang lain”. Papar ibu ini’.

Toko intelektual Lipus Meski menduga sangat tidak professional kades biudukfoho, sebab bantuan perumahan tidak diutamakan kepada masyarakat miskin, sehingga masih terdapat rumah tidak layak huni di desa Biudukfoho yang menjadi Pusat Kota kecamatan Rinhat ini.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Saya prihatin dengan kebijakan Ibu Desa yang bantuan Desa itu diprioritaskan kepada orang yang sudah punya rumah yang layak, sedangkan masyarakat miskin dinomorduakan”, pungkas Meak.

Baca Juga :  Senam Lidah Mencegah Alzeimer dan Mengetahui Mejala Stroke

“Hal ini menurut saya sangat bertantang dengan program Pemerintah mengenai pemerataan Innfastrustur dan perumahan rakyat, sehingga pandangan kelompok tertentu mengenai kegagalan Pemerintah hari ini, menurut hemat saya, akaibat kinerja oknum Kades yang tidak mendukung program pemerintah, diduga tidak professional dan menyimpang”, sambungnya.

Sekertaris Desa Biudukfoho Fransiskus Fanu, ketika ditemui diruang kerjanya kantor Desa Biudukfoho, mengaku dirinya telah berulang kali mengusulkan nama Meliana Seuk sebagai masyarakat prioritas penerima bantuan perumahan namun, realisasi perumahan, ibu Kades selalu mengalihkannya.