“Kami pernah masuk dalam daftar penerima bantuan, tapi sampai mau terima bantuan, dialihkan ke orang lain”. Papar ibu ini’.
Toko intelektual Lipus Meski menduga sangat tidak professional kades biudukfoho, sebab bantuan perumahan tidak diutamakan kepada masyarakat miskin, sehingga masih terdapat rumah tidak layak huni di desa Biudukfoho yang menjadi Pusat Kota kecamatan Rinhat ini.
“Saya prihatin dengan kebijakan Ibu Desa yang bantuan Desa itu diprioritaskan kepada orang yang sudah punya rumah yang layak, sedangkan masyarakat miskin dinomorduakan”, pungkas Meak.
“Hal ini menurut saya sangat bertantang dengan program Pemerintah mengenai pemerataan Innfastrustur dan perumahan rakyat, sehingga pandangan kelompok tertentu mengenai kegagalan Pemerintah hari ini, menurut hemat saya, akaibat kinerja oknum Kades yang tidak mendukung program pemerintah, diduga tidak professional dan menyimpang”, sambungnya.
Sekertaris Desa Biudukfoho Fransiskus Fanu, ketika ditemui diruang kerjanya kantor Desa Biudukfoho, mengaku dirinya telah berulang kali mengusulkan nama Meliana Seuk sebagai masyarakat prioritas penerima bantuan perumahan namun, realisasi perumahan, ibu Kades selalu mengalihkannya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.