Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Jika Ingin Nagekeo Maju, Pemimpin Harus Berbuat Apa Yang Tidak Pernah Dibuat Orang

Avatar photo
IMG 20240415 WA0027
Bakal Calon Bupati Nagekeo Simplisius Donatus saat menghadiri acara musyawarah rakyat di aula serbaguna Paroki Boanio, Photo dok: Flobamora-News
1713172076572
Musyawarah rakyat mendukung Simplisius Donatus maju Bupati Nagekeo, Photo dok: Flobamora-news.com

Di tempat yang sama, Ralan Yanto salah satu penggagas kegiatan tersebut menjelaskan, pembentukan barusan Pemuda dan relawan memiliki komitmen mendukung Simplisius Donatus untuk maju menjadi orang nomor satu di Kabupaten Nagekeo pada Pilkada 2024.

Dalam implementasinya, barisan Pemuda yang dibentuk ini ke depannya akan secara masif bekerja mensosialisasikan figur Don Coan di tengah masyarakat. “Untuk membangun Nagekeo ke depan ini kita  butuh sosok yang rendah hati tegas dan punya jaringan kuat di level Nasional” ungkapnya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Mantan aktivis PMKRI Cabang Kupang ini berkeyakinan, dengan segudang pengalaman selama 37 tahun bertugas sebagai Hakim, Don Coan mampu memberikan nuansa baru dalam menahkodai Nagekeo selama lima tahun ke depan.

“Salah satu Harapan orang muda beliau mampu membasmi KKN dan bisa menyelesaikan beberapa persoalan besar di Nagekeo” ujarnya.

Lebih lanjut, Rakan menyampaikan bahwa, selain terus bergerak melakukan konsolidasi dan safari Politik, Don Coan diminta untuk cermat memilih pasangan wakil yang ideal untuk digandeng dalam konstetasi Pilkada 2024 ini.

“Harapan Relawan Muda Pak Hakim Don sebisa maju untuk segera melobi agar bisa maju lewat jalur Partai Politik, dan idealnya wakil harus dari wilayah Utara” tandasnya.

Dalam kesempatan itu peserta musyawarah menyusulkan agar Don Coan menggandeng politisi Golkar Anton Moti untuk menjadi wakil Bupati.

Berbuat Sesuatu Yang Tidak Pernah Dibuat Orang

Di tempat yang sama, Don Coan mengapresiasi kepedulian anak muda akan perubahan Nagekeo yang lebih signifikan ke depannya. Dia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh peserta musyawarah yang sudah meluangkan waktu untuk hadir dalam acara tersebut.

Menurut Don Coan, motivasi terbesarnya ingin maju bertarung di Pilkada Nagekeo 2024 ini hanya semata kecintaannya yang besar terhadap tanah kelahirannya Nagekeo. Kondisi Nagekeo hari ini masih jauh tertinggal dari daerah lain meski sudah menginjak usia 17 tahun.

Dia katakan, hanya satu kiat sukses membangun Nagekeo yaitu pemimpin harus bisa berbuat sesuatu yang anti-mainstream, melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh orang lain.

“Itulah keprihatinan saya, bahwa kalau kita mengurus Nagekeo ini hanya sekedar menjalankan rutinitas, hasil gampang kita ketahui hanya itu-itu saja, tapi kita mau mulai membuat suatu perubahan kita harus bisa berbuat lain dari yang lain” ungkapnya.

“Kalau kita mau berubah, kita harus bisa melakukan yang oleh orang tidak bisa lakukan, karena kalau semua orang bisa lakukan untuk apa saya datang ke sini” imbuhnya.

Dalam pelaksanaannya, Don Coan menyampaikan bahwa keberhasilan pemimpin di beberapa wilayah di Indonesia dengan berbagai gebrakan luar biasa, bisa diadopsi untuk membangun Nagekeo. “Kita bisa belajar dari Ahok yang memimpin Jakarta” ucapnya.

Selain terobosan anti-mainstream, Don Coan bilang membangun Nagekeo ini jangan sampai hanya mengandalkan APBD semata, karena kekuatan fiskal darah kita rendah yang mana 90 persen berharap dari transfer pusat.

Dengan begitu, pemimpin kata Dia harus punya kemampuan untuk bernegosiasi ataupun melakukan lobi-lobi di lintas Kementerian guna mendapatkan dana tambahan. Ketika kita melobi, harus disertakan dengan usulan dan presentasi yang bisa dipertanggungjawabkan secara aturan.

“Nah yang punya kemampuan mempresentasikan ini hanya tenaga teknis (OPD terkait red-), tidak bisa Bupati jalan sendiri ” katanya.

Bagi Don Coan, kunci keberhasilan seorang pemimpin adalah mampu menciptakan iklim yang sejuk di dunia kerja, artinya bahwa tidak ada sekat antara atasan dan bawahan. Menciptakan lingkungan kerja bernuansa kekeluargaan dalam melayani dengan hati dalam pengabdian sebagai pelayan masyarakat.

“Saya hanya ingin apa yang saya lakukan kepada masyarakat itu dengan perbuatan, banyak hal yang bisa kita kerjakan, kita lakukan demi kemajuan Nagekeo dan kesejahteraan masyarakat ke depan” pungkasnya

Kiat Menyelesaikan Persoalan Tanah

Sebelum memutuskan untuk ikut dalam konstelasi Politik di Pilkada Nagekeo 2024, Don Coan adalah sekarang Hakim di Pengadilan tinggi Surabaya, Jawa Timur. Putera asal Kampung Ma’u nura, Desa Podenura, Kecamatan Nangaroro ini sudah 37 tahun mendedikasikan dirinya sebagai Hakim di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Jadi hakim ini adalah panggilan hidup saya, ini sudah jalan Tuhan. Kalau kebanyakan orang ingin jadi pengusaha saya memang ingin sesuatu yang yang lain, berbeda dengan saudara-saudara saya yang lain” ujarnya.

Selama 37 tahun sebagai hakim, Don Coan tentu saja sudah memutuskan ratusan bahkan ribuan perkara dengan latar belakang kasus yang berbeda termasuk perkara perdata menyangkut sengketa lahan.

Ketika ditanya soal beberapa PR besar yang hingga hari ini belum diselesaikan Pemkab Nagekeo (Kantor DPRD, Rujab Bupati, Rujab Wakil Bupati dan lain-lain), Don menyampaikan kiatnya.

“Kita harus bisa membuat peta kondisi masyarakat karena tidak semua persoalan hukum diselesaikan secara hukum, resikonya besar sebab akan tercipta gap baru karena tidak ada satu orang pun yang mau dinyatakan salah” katanya.

Oleh sebab itu, kiat menyelesaikan persoalan-persoalan tanah, hal ulayat dan lain sebagainya tidak harus sampai ke meja pengadilan, masih ada strategi penyelesaian yang bisa ditempuh yaitu pendekatan persuasif secara adat dan budaya orang Nagekeo.

“Sehingga, dalam implementasinya, Pemerintah harus bisa perkuat lembaga-lembaga adat yang ada di masyarakat” pungkasnya. (****)