Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur Viktor Laiskodat Kembali Kunjungi Tambak Garam Nunkurus

Avatar photo
20190709 121402

Sementara itu, Stanley Jayapranata, Direktur Utama PT Timor Live Stock Lestari mengatakan, perusahaannya siap menerima kedatangan Bapak Presiden. Dari 600 hektar lahan yang dikelola perusahaan, ada 25 hektar yang sudah jadi dan sudah dilakukan panen selama ini. Lahan inilah yang nantinya dilakukan panenan oleh bapak Presiden. Minimal produksi pada saat itu nanti mencapai 300 ton.

“Saya kira kita sudah sangat siap. Nanti pas presiden datang akan panen di 25 hektar yang sudah jadi. Tapi secara keseluruhan konstruksi sudah jadi. Untuk yang 600 hektar ini akan berproduksi secara 100 persen tahun depan, namun akhir tahun ini sebagian besarnya sudah mulai berproduksi,” jelas Stanley.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dijelaskannya, total produksi dari 25 hektar yang sudah dikelola selama ini sudah mencapai 100 ton. Untuk pemasarannya, dilakukan kerjasama dengan PT Garam Nasional.

Baca Juga :  Gubernur  NTT Tinjau Tambak Garam di Desa Nunkurus, Kabupaten Kupang

Sementara itu, Kepala Desa Nunkurus, Karel Foes mengapresisi kehadiran perusahaan garam di Desa Nunkurus. Karena selama ini, masyarakat kurang terlalu paham dengan pengelolaan garam yang baik. Masyarakat hanya usaha garam secara tradisional untuk kebutuhan rumah tangga dan bukan untuk dijual.

“Ini sangat menolong dan membantu kami. Karena sebagian besar pekerjanya dari masyarakat dan menambah penghasilan masyarakat. Selama ini kami sangat awam dengan pengelolaan garam seperti ini. Ketika dengar tambak garam dan ada program tentang tambak garam, kami rasakan ini berkat Tuhan lewat pemerintah untuk kesejahteraan masayarakat,” kata Karel.

Baca Juga :  Gubernur NTT: Mimpi saya Tahun 2021 Bank NTT Jadi Bank Devisa

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur bersama rombongan melihat langsung hasil panenan garam. Juga memantau tambak-tambak garam yang masih dalam pengerjaan ataupun yang sudah jadi.